SOKARAJA-Rangkaian acara peringatan Harlah ke 5 SD NU Master Sokaraja ditutup dengan perayaan Tasyakur Khatmil Quran Binnadzri 30 juz dan Bil Ghoib Juz 30, pada Sabtu (19/3/2022) kegiatan khotmil ini diikuti oleh 35 peserta terdiri dari 11 peserta khotimin khotimat Binnadzri 30 juz dan 24 peserta bil ghoib juz 30.
Ada yang berbeda pada peringatan yang sekaligus menjadi Haflah Khotmil Quran yang ke 3 ini yaitu adanya uji publik untuk yang pertama kalinya dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh peserta yang telah menyelesaikan dan khatam Al quran tau tentang hukum hukum bacaan pada Al quran. Dalam uji publik ini penguji berasal dari tokoh yang memiliki kompetensi pengetahuan Al Qur’an diantaranya MWC NU Kec Sokaraja K.H Irhamni, Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh Purwokerto Gus Enjang Burhanuddin Yusuf, S.S.,M.Pd dan dari tokoh walimurid diwakili oleh Ibu Siti Channah Al Hafidzoh. Ketiga perwakilan tokoh ini menanyakan bab hukum tajwid dalam Al quran dan beliau memuji para khotimin khotimat binadzri 30 juz.
Qurrotal A’yuni selaku penanggung dan pelatih khotimin khotimat binadzri 30 juz mengatakan peserta didik diberikan materi-materi saat pembelajaran berlangsung dan mendekati hari pelaksanaan hanya diberikan penguatan penguatan materi sekaligus motivasi pada khotimin khotimat supaya tidak grogi saat menjawab pertanyaan dari penguji.
“Insyaallah peserta siap untuk uji publik karena mereka sudah dibekali materi materi saat pembelajaran berlangsung, nantinya kita hanya memberikan penguatan dan motivasi saja” ucap Ust Yuyun sapaan akrab disekolah.
Tidak hanya para khotimin dan khotimin binadzor saja yang diberikan uji publik, kepada peserta khotimin dan khotimat bil ghoib juz 30 pun telah mengikuti serangkaian ujian diantaranya pendadaran sekaligus simakan juz 30 atau simakan Juz amma dengan penguji semua guru dan karyawan SD NU Master Sokaraja.
Sebagai penanggung jawab khotimin dan khotimat bil ghoib juz 30 Syifa Mufidati, S.Pd dan M. Ibnu Fadly, S.E, Sy menjelaskan adanya semacam ujian ini untuk mengetahui para peserta memang layak mengikuti kegiatan khotmil ini.
“Adanya pendadaran dan simakan untuk mengetahui seberapa tingkat kehafalan peserta terlebih mereka bisa memahami bacaannya” ucap bu Syifa.
Selaras dengan program sekolah yang dipaparkan oleh Kepala Sekolah bahwa momentum Harlah ke 5 sekaligus Haflah yang ke 3 ini dijadikan sebagai momen untuk peningkatan dan evaluasi program-program unggulan di SD NU Master salah satunya kegiatan uji publik dan simakan ini. Harapannya jelas nantinya akan menunjang pada kriteria lulusan yang berkualitas akademik maupun non akademik terlebih pada program pembelajaran Baca Tulis Alquran (BTA) ini nantinya. (Edi)