SD NU Master Sokaraja Kukuhkan Satgas Anti Bullying

SD NU Master Sokaraja Kukuhkan Satgas Anti Bullying

SOKARAJA-Momentum Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H dan Peringatan Hari Santri Nasional 2022 menjadi salah satu momentum untuk upaya sekolah dalam peningkatan mutu dan kualitas terutama dalam pelayanan memberikan pendidikan kepada masyarakat. Hal ini sangat penting mengingat pelayanan termasuk didalamnya adalah perlindungan kepada semua peserta didik merupakan hal yang sangat pokok karena akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada orang tua yang menitipkan anaknya di sekolah. Terkait banyaknya isu perundungan/bullying di lingkungan sekolah saat ini menjadi fokus kita bersama. Hal inilah yang dilakukan oleh SD NU Master Sokaraja bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW serta Hari Santri Nasional Tahun 2022, Jum’at (21/10/2022), sekolah yang memiliki slogan Sekolah  Ramah Anak, Berkarakter dan Beradab ini resmi mengukuhkan Satuan Tugas (Satgas) Anti Bullying di Sekolah.

Bertempat di SD NU Master, kegiatan pengukuhan ini dihadiri oleh Kapolsek Sokaraja dan salah satu narasumber penggerak pendidikan. Satgas yang beranggotaan guru dan peserta didik merupakan sebuah upaya sekolah untuk mencegah perundungan dan bullying dalam bentuk apapun.

Ketua Satgas terpilih, Heri Setiyadi, S.Pd yang juga merupakan wali kelas 4 SD NU Master Sokaraja ini mengatakan bahwa harapan adanya satgas ini sekolah bisa setidaknya meminimalisir adanya tindakan tidak terpuji oleh para siswa termasuk bullying, kekerasan dan kriminalitas lainnya apapun itu.

Bismillah, harapan sekaligus upaya kita bersama bahwa dengan adanya satgas ini kita bisa mencegah ataupun setidaknya meminimalisir tindak bullying apapun itu bentuknya baik kekerasan atau bahkan kriminalitas lainya”jawabnya.

Dalam sela sela sambutannya Dani Sistriani, S.Pd selaku kepala sekolah SD NU Master Sokaraja juga menyampaikan, semoga satuan tugas ini secara aktif mengkampanyekan anti bullying di lingkungan sekolah melalui program programnya dan harapannya sekaligus menjadi pioneer bagi sekolah sekolah lain.

“Kampanye sekaligus upaya pencegahan menjadi fokus tugas kita bersama dan harapannya menjadi pioneer bagi sekolah sekolah lainnya” tambah beliau.

Pengukuhan satuan tugas ini diakhiri dengan penyematan pin dan deklarasi jargon anti bullying di sekolah yang dibacakan oleh seluruh guru dan peserta didik.(Guntoro)

News